Monday, February 29, 2016

Mengapa Aku Bergabung Di Oneday Onepost

Yessss Sudah Mulai ,"Yihaaaaa"
Ibarat Lagi dalam pertandingan Pacuan Kuda nih ya,Udah engga sabar ingin Keluar dari Kandang Terus Lari Sekenceng-kencengnya.

"Nah,Pun Sama hal nya dengan yang saya Alami sekarang nih. Bangga ,Seneng dan semangat berkobar untuk bisa MENULIS

"Bukan Hal Mudah lohh, memang untuk menghasilkan Sebuah Tulisan.Perlu Yang Namanya NIAT, TEKAD, dan KOMITMEN. Tepattt sekali , Ketiga Rumus Sederhana itu saja dulu deh dipakai ,gak usah Jauh-jauh pakai segala macam teknik Jitu atau strategi Yang banyak dalam menulis ,Malah Bingung jadinya nanti.

Tulis aja apa yang kamu sukai ,apa yang kamu senangi .dan pastikan tulisanmu itu yang baik-baik ya.

Beruntungnya Ada Seorang Pegiat yang dapat menampung kreatifitas Kita dalam mengembangkan kemampuan dalam Hal Menulis. Saya Sangat Berterimakasih Terhadap Bang Syaiha telah membuat Wadah dalam menampung Kreatifitas yang terpendam ini.

Komitmen memang butuh Saudara Braderr...
Gak bisa komitmen itu sendirian ,ini yang saya Rasakan Soalnya ya hehee...
Makanya Beruntung beruntung sekali ada wadah Sperti Oneday Onepos ini . Jadi bisa tau kita sejauh mana kemampuan yang dimiliki untuk mengembangkan Kemampuan menulis kita.

"Mengapa saya Bergabung Oneday Onepos"
Sudah saya berikan sedikit gambaran diatas tadi, Bahwa Komitmen Itu butuh Saudara ,Butuh Pendukung,butuh Penyemangat.Makanya Dengan Mengikuti Program Oneday Onepos ini saya ingin mengembangkan dan berlatih terus menerus untuk menulis.

aahhhhh Rasanya Allah Sangat Sayang dengan Saya ,Nikmat Mana Lagi Yang Kau Dustakan?
Diantara 1 kenikmatan yang bisa Saya Rasakan adalah Kenikmatan untuk Belajar,
Ya,Belajar. lohhh kok Belajar si?

Dulu ketika Saya Belum paham Hakikat Ilmu pengetahuan itu.dan hanya memandang kenikmatan hidup hanya dalam materi saja dan keenakan yang Tampak dalam mata dan dapat dirasakan oleh Tubuh..
Pernyataan Saya Dan pemahaman saya Sangat Salahhh Besar , Salahhh Banget malah 😢😓.
Tapi Setelah menginjak Di Pasar Pendidikan Baru Ngehhhh Baru Ngehhhh..

Iya,Baru ngeh Ternyata Para Ulama dan orang-orang hebat Zaman dahulu tau dan yakin Bahwa Materi dapat Habis,Harta dapat Terkikis,Tapi ilmu Tidak akan pernah Habis dan terkikis.
Mereka menuangkan Ide,ilmunya dan ktrampilannya dengan Menulis .

Saya setuju dengan Tagline Bang Syaiha
"Menulislah untuk Keabadian"
Ya, dengan menulis Namamu akan Abadi dan akan terus dikenang ,Eitss tapi jangan pede dulu .bukan tulisan status ya .Melainkan Tulisan Yang mempunyai Bobot dan Kebermanfaatan bagi sesama

"Menulis Menyambung Taqwa"
kenapa saya ingin menulis, Karena dengan Menulis saya dapat menjelajahi Ruang dan Waktu serta Menyambung Rangkaian rangkaian Kejadian serta Informasi Untuk dapat Diabadikan.
Menulis Itu Ibarat Kamera ,yang Dapat Merekam Jejak Hidup Seseorang.

Tujuan Saya Masuk ODOP
Adalah ingin merekam Jejak ,letak,Detik dan Kebermanfaatan Bagi Sesama
.

Thursday, February 18, 2016

Visa ke Surga


Visa ke Surga


Pernah melihat etalase perhiasan ,dipajang ,di buatkan tempat khusus di dalam Lemari kaca yang aman ?
yaps,kalau pernah melihat Hal seperti itu atau ketika berjalan-jalan di sebuah Tempat perbelanjaan banyak sekali Perhiasan.

Di jaga ,dan di tawarkan kepada setiap pengunjung jika menghampiri Etalase seperti itu.
"Silahkan Mas ,Mampir Lihat-lihat dulu ,Hadiah Buat Istrinya" Menawarkan dagangannya sebagaimana Biasanya.
"hehe,hehe Iya Mba Terimakasih,Cuma Lihat-lihat saja kok. Oiya Mba Saya Belum Menikah. Dengan Lugunya jawaban itu.
"Ohh,kalau gitu buat Ibu nya saja Mas?"Masih Menawarkan perhiasannya itu.

Bagaimana Kalau Di Ibaratkan Surga Itu Perhiasan? Alangkah Indahnya Hal tersebut. Bahkan Surga Lebih Indah Dari Perhiasan Itu.
Nah,yang Jadi pertanyaan apakah kita Mau Masuk Ke surga itu?
Jawabannya Pasti 'MAU' heheh sudah tak heran semua orang menginginkan Surga ,Orang Atheis Pun Menganggap Saya Pasti Masuk Surga.

 Surga Itu Mahal ,Surga Itu Kelas Para Elite.
Yang Boleh Masuk Ke Surga Itu ,Sebagaimana Firman Allah : Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. “
(Al Baqarah ayat 214)

Memang Di Lisan Mudah Untuk menyebut kata Surga,Tapi beda Antara Lisan Sang Pencipta dengan Lisan Makhluknya.
Ujian ,Cobaa,Kelaparan,kemiskinan dan bencana Itu dulu yang harus di lewati,baru kita dapat memasuki Nya.Tentupun dengan Amal Soleh dan Kebaikan Yang Allah Ridho Bila Kita Menjalankan Aktivitas Kita.

Surga Itu seperti etalase , Hanya Orang-orang yang telah melewati beberapa Ujianlah yang dapat Memasuki nya .
Visa kita Ke Surga itu dengan Amal Soleh yang kita kerjakan.

Buat Visa kita ,Usahakan Yang terbaik UntukNya
Maka Allah Akan Buatkan Visa yang terbaik Untuk Kita Memasuki SurgaNya.

Its Never to late

Ibu dan Sepotong Roti

"Nih Ibu Buatkan Roti untukmu Nak". Memberikan dengan Senyum Tulusnya.
"apa ini Bu?" Jawabku penasaran

"Buka saja ,Nak". Sambil Tertawa Memberikan ini
"Yasudah .Saya buka ya Bu". Ujarku sangat penasaran.

"Wah Ibu ,Baik Sekali Pagi ini membuatkanku Roti Bakar". Senyum Sumringah Keluar dari wajahku
"Mudah-mudahan setelah memakan Roti itu ,kamu bisa semangat hari ini ya"senyum ibu mengembang memberikan ini

 "Terimakasih banyak ya Bu,Sudah lama sekali aku ingin memakan Roti Bakar ,Baru tercapai saat ini .Ibu lagi yang buatkan" dengan lahapnya aku makan roti
"Nak,zaman muda dahulu,Ibu jarang memakan makanan seperti zaman sekarang,yang ibu makan hanyalah makanan tradisional .Jagung Gandum dan Getuk" Ujar ibu sambil memberikan Nasehat.



Coba Lihat di wajah ibumu sekarang,Perhatikan Ia bagaimana Wajahnya ? Pastikan Raut senyuman Harus selalu ada di wajahnya itu.
Ibuuu, Kata yang indah dan sangat Berarti bagi hidup ini.Sudah berapa kali kah Engkau bisa berbakti terhadap Ibumu? Ah, paling dapat dihitung dengan jari baktimu terhadap Ibumu. Tapi Kalau ibu Sudah berapa kali kah Ia Menyanyangimu dan Memperhatikanmu,segala kebutuhanmu. Sudah Pasti "Banyakkkk" jangan dihitung seperti itu ,Niscaya engkau tidak akan mampu menghitung kasih sayang ibumu terhadapmu.

Ibu,Kalau Bukan perintah Allah dan RasulNya yang mewajibkan seorang anak untuk berbakti terhadap orang tua.
Nabi Bersabda dalam Sabdanya :
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)


Hadits yang sangat indah dan penuh Makna, Betapa mulianya seorang Ibu dimata Nabi, Betapa Syahdu nya Ucapan Yang keluar dari Lisan Kekasih Allah , Pantaskah Kita menyalahi dan tidak mentaati perintahnya.

"MUNAFIK" itu adalah kata yang pantas apabila kita tidak mentaati dan menyalahi perkataan Nabi kita,Sudah Jelas Ibu kita yang mengandung ,melahirkan ,dan merawat kita dari kecil. Berbaktilah ,Usia Ibumu di dunia belum tentu lama lagi .usahakan agar Baktimu dapat mengantarkan Ibumu ke surgaNya kelak.

Sebuah Reminder untuk diri ini agar senantiasa selalu berbakti terhadap Orang tua.,
Sekarang Tanpa Nanti Tanpa Tapi. Karena Kebaikan dan Bakti Harus di segerakan.

 

Tuesday, February 16, 2016

Believers Bag 1

Believers Bag 1

Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di dalam Hidup ini tak lain dan tak bukan Believe kita, Yaps. Maksudnya adalah apa yang kita fikirkan di dalam Hidup ini Itu akan menjadi kenyataan dan keyakinan.

Tak mudah memang,untuk menumbuhkan keyakinan di dalam diri ini hanya dengan Berkata "SAYA YAKIN" ,Tidak. Bukan itu saja melainkan Keseluruhan yang terjadi dalam Aktifitas kita.Keseluruhan anggota tubuh harus di ajak untuk meyakini itu semua. Nahkoda nya siapa? Yaitu "HATI". Nah, ini nih yang harus kita nahkodai terlebih dahulu sebelum memerintahkan Seluruh Anggota Tubuh untuk believe.

 Perhatikan Hatimu bagaimana ,tentu ia yang akan keluar sebagai kenyataan di dalam Hidupmu.Contoh kecil saja Kalau kita berfikiran dan di setujui oleh hati kita ,kalau kita bersifat BODOH.itu yang akan keluar sebagai kenyataan di dalam hidup.

Hidup ini memang membutuhkan believe yang sangat besar dan juga Utuh untuk Ikhlas di dalam belive yang kita yakini.
Bersiaplah untuk believe yang diyakini akan mampu membuat Hidupmu Berubah.

Bukan Sekarang memang ,tapi ketahuilah Di balik Tembok pembatas Dinding itu akan terbuka lebar.Believe yang Engkau Yakini selama ini...

To Be continued^^

Friday, February 12, 2016

Cermin tak pernah Berbohong

Tak Pernah berbohong , Ya! kita memang sering kali mengurainkan kata-kata yang Manis di Mulut ,akan tetapi di Hati,Bagaimana di publik?

Siapa yang tau hati ini,siapa yang tau fikiran ini.Menjulang mengangkasa di hadapan publik ,tapi ketika sendiri ,Menghina ,mendustakan sang pemilik Dunia dan semesta ini, Alangkah Keji Hidup ini ,jika demikian adanya,demikian perangai dan yang paling menyedihkan adalah Berdusta Terhadap diri sendiri.

Beberapa kali diri ini merasa Tinggi,merasa ,Ma'sum terhadap seluruhnya, apakah demikian adanya? Ah, mungkin seperti itu Malu dan menutupi Aib yang ada pada diri ini,Merasa Hina lah jika Engkau merasa sendiri. Tidak ada apa-apanya kau Di hadapan Sang Pencipta ,sampai berfikir engkau adalah Tinggi.

Sesungguhnya yang tinggi adalah Rabbul Alamin,Tuhan Semesta yang menciptakan ini semua.
Agungkan IA, Berserahlah KepadaNya, Engkau akan bertunduk patuh dan Lesu jika kau tau catatan amal apabila dibukakan di depan matamu, Kebaikan kah ?, Atau keburukan ?

Bersiaplah ,buka topengmu .Dan biarkan Dimuliakan OlehNya jika Engkau bersikap terbuka di hadapanNya.

Karena cermin itu tidak pernah bohong, Dimanapun Engkau bercermin, Hasilnya akan sama , tidak akan berubah sedetikpun maupun sesulit apapun ,Engkau bisa melihat cermin Yang Asli dengan Hati Nuranimu.

Engkau akan di Muliakan dengan Cerminmu Jika Engkau Bermanis Akhlak, Berlembut kata dan Berwanginya Jiwa.