Saturday, April 30, 2016

Di ujung senja kudapatimu

"Dik, Abang nikahin mau gak?" Tanya amri serius.

"Sana bang, bilang dulu sama orang tua indri!!" Jawab indri sekenanya.

"Wah, jadi kamu serius nantangin abang ndri?"

"Lah, harusnya abang yang punya keberanian menyampaikan hal itu sama orang tua indri tauu". Indri menimpali jawaban amri

"Hehehehhh....,hehehehehe....., hmmmm oke dehhh kalau begitu ndri".

"Kalau sampai abang engga berani juga, liat saja nanti". Indri menantang amri

"Walahhh.., kok jadi kamu yang serius ya." Sambil garuk-garuk kepala amri bertanya.

Suatu sore , entah hal yang disengaja atau tidak tetiba menyapa amri ketika sedang berjalan di pinggiran sungai cihideng.

"Assalamualaikum Amri, bisa minta tolong?"

"Wah siapa itu ya ,yang panggil nama gw disini?" Sambil lihat ke kanan dan kiri tidak melihat siapa yg manggil

Amri siap-siap lari dengan kencang akibat suara yang tak bertuan itu hadir.
"cabut gw ahhh ngeriiii disini" amri sudah setengah ancang-ancang

"Amriiiiiiii!!! , tolongg, jangan pergii dulu amri, tolong saya." Suara itu makin tinggi lantaran amri ogah menghampiri suara itu

"Ahhh, itu siapa sih , wooyyyy dimana suara itu" niat amri ingin pergi akhirnya urung gara" suara itu yang membuat ia penasaran.

Sambil mencari-cari arah suara itu datang, amri terus mencari, Amri teringat dengan sebuah cerita horor ketika ia masih dikampung sebelah , pernah terjadi penculikan anak-anak gang kabel akibat sering bermain petak umpettt di dekat pohon bambu itu. Dewa kalau gak salah warga setempat memanggil anak itu , karena sangat lincahnya ia disebut dewa lari. Nah, amri terngiang dengan anak tersebut . "Jangan-jangan nanti kejadian dewa itu menghampiri gw saat ini yang sedang dipanggil-panggil itu" Amri ketakutan dalam lamunannya

"Amriii, lihat ke bagian bawahmuuu di samping bawah kanan , coba lihat" suara itu memerintahkan amri agar terus mencari dimana letak suaranya.

"Eaduhh,... Gilaaaa gw disuruh liat kebawah lagi nih ,Bbiiisss,,,....bisssmmilllaahh, Ya Allah tolong hamba, Hamba belom kawin Ya Allah"



Friday, April 29, 2016

Debu di atas Air

Pagi itu sekitar pukul 08.00. Saya bertemu dengan seorang pemuda yang terlihat bingung, mondar-mandir di belakang pintu masjid. Para pengikut pengajian itu kebanyakan kaum manula semua yang berusia di atas 40 tahun semua, tapi ada satu pemuda ini yang rutin setiap pagi mengikuti pengajian ini, padahal teman-teman seusianya jarang sekali yang tergerak untuk mengikuti pengajian, paling-paling pengajian yang bersifat remaja. Namun pemuda itu sangat antusias sekali mengikuti pengajian ini, pengajian dimulai sehabis salat subuh, kira-kira pukul 05.00-08.00 pagi.

Saat itu, seorang pemuda berusia kurang lebih 19 tahunan menghampiri saya dengan rasa malu dan sedikit cemas,

"hmmmm, bisa tanya sedikit Ustadz?" pemuda itu sambil menggigit bibir bawahnya.

"Oh, Ya. Silakan Tanya?"

"Begini ustadz. Usia saya sekarang baru 17 tahun. Namun terus terang, saya sudah ingin sekali menikah Ustadz. Saya khawatir terjebak dengan pengaruhnya pergaulan anak muda di zaman ini, pergaulan yang tidak bisa dikontrol. Antara laki-laki dan kaum perempuan berbaur satu sama lain tanpa terhalang hijab ataupun perasaan malu di antara mereka. Saya khawatir ustadz akan usaha setan dalam menjerumuskan kea arah perzinaan, jika saya tidak segera menikah dan godaan yang terus saja datang. Saya sadar ustadz, usia saya masih terlalu muda, akan tetapi saya lebih sadar akan godaan setan , dan tak kuat menahan godaan syahwat yang terus membujuk saya. Saya sudah telaten merutinkan puasa sunnah Ustadz, sebagian syahwatnya terkendali, tapi sebagian yang lain kadang diri ini tidak bisa mengkontrol lebih jauh ustadz,saya merasa sangat tersiksa dengan ini semua ustadz Apa yang harus saya lakukan Ustadz, layakkah saya menikah di usia seperti ini?" Perasaan plong mampir begitu saja setelah pemuda itu menceritakan keluh kesahnya.


continued

Talbis Iblis

Berbahagialah orang yang bercita-cita akhirat sebagai tujuan hidupnya. Tentu pasti hatinya akan selalu dipenuhi dengan kebahagiaan, karena Allah sendiri yang menjamin tersebut.
Tapi seringkali , diri ini lalai dan juga tertipu dengan kebahagiaan sesungguhnya nanti.
Entah itu ada iming-iming yang tinggi untuk hidup bahagia selamanya. Apa benar yakin dengan itu? Hmmm sejenak kita renungkan kebesaran Allah , lebih besar dari segala harta dan materi yang kita kumpulkan selama ini.

TALBIS IBLIS
Tipu daya iblis (TALBIS IBLIS)
Ya, mereka segolongan makhluk dari golongan lain, bukan dari golongan manusia terus berupaya untuk menjerumuskan kehidupan kita. Seringkali tertipu dengan apa-apa yang terlihat Wah, akan tetapi itu merupakan tipuan iblis yang paling dahsyat.
Iblis dan sekelompok teman nya ,tidak pernah rela tidak akan rela jika manusia tidak ikut bersama golongannya. Melainkan terus mengajak kepada ke arah negatif

 Mulai sekarang, nasehat untuk pribadi harus terus berupaya dan mencegah hal-hal apapun yang diinginkan iblis terutama di kala sendirian, Yaps tentu saja di kala sendirian iblis sangat bisa menggoda manusia agar terjerumus ke dalam perangkapnya.

#semangatberubah
#semangatberbenah
#semangatberhasil

Wednesday, April 27, 2016

Rotasi Hidup

"Lu pasti bisa bro, ada Allah."Sambil menyeruput kopi yang sedang dihidangkan Lilik menyemangati zainal.
"Bagaimana cara Allah mengabulkan apa-apa yang sudah kita minta bos". Ketus zainal mengerluarkan nada sedikit pesimis

"Bro, Fikir pakai hati bro pakai HATIIIII."
Nada meninggi keluar dari mulut lilik untuk menyemangati Temannya itu.
"Hmmm,...tapi bos..,,aneee masih ragu"
Selalu saja nada pesimis keluar dari rongga mulut zainal.

°°°°°°°°°°°°°°°°
Selang 2 minggu kemudian mereka bertemu kembali , "ada sesuatu yang beda dari zainal sekarang." Fikir lilik dalam hati.
Betapa inginnya ia selama ini membantu sahabatnya zainal , segala upaya sudah di kerahkan tapi belum muncul tanda-tanda ia akan segera berubah. Namun dengan bantuan Doa segalanya bisa terjadi, apa yang kita ketahui sedangkan Allah Maha mengetahui.

"Assalamualaikum lik" sapa zainal kepada lilik.
"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh" jawab lilik khas dengan senyumannya.

"Wah kayaknya, ada yang beda nih, dari segi muka udah oke gak kaya dulu lagi"
"Emang muka gw bisa berubah kaya power ranger bro pake brubah segala" tukas zainal
"Hahahahahaha" tawa lilik seruu.
"Alhamdulilah atas nasihat lu selama ini yang gak pernah putus , gw semangat menghadapi hidup lagi, karena sesungguhnya hidup ini adalah rotasi yang akan terus berlanjut sampai kematian menjelang.
"Asikkk dahhh, nah gitu dong harus terus semangat dalam menjalani hidup ini, jangan pernah sekali-kali terlarut sama yang lalu.

"Ya udah, Yuk kita Masuk" ajak lilik

°°°°°°°°°°°°°
Continue

Tuesday, April 26, 2016

Law of atraction

Masih ingatkah pepatah berikut, "Siap menabur angin, dia akan menuai badai?"
inilah pepatah yang cukup pas menggambarkan hukum sebab-akibat dari

Dunia ini diciptakan Allah lengkap dengan aturan main yang telah diaturNya lewat SunnatullahNya. Siapa pun tidak akan bisa lolos dari hukum sebab akibat, kecuali siapa yang Allah kehendaki.

Hari ini boleh saja kita bersedih dan orang lain menertawakan kita , tapi di lain kesempatan boleh saja kita yang tersenyum dan org lain bersedih. Eh, tapi sebagai org beriman kita harus mengetahui Tertawa diatas kesedihan org lain malah Menjatuhkan harga diri kita di hadapan Allah kelak.

LAW OF ATRACTION
Hukum timbal balik itu akan berlaku sampai kapanpun.
perlahan tapi pasti

Hukum sederhana itu akam menjadi sebuah momentum kebangkitan dan juga kesuksesan di masa mendatang kelak.

#SemangatBerubah
#SemangatBerbenah
#SemangatBerhasil

Monday, April 25, 2016

Bangkit Dari Langkah pertama

Sudah Beberapa Minggu ini mengalami Down Mental , Entah kalimat apa itu yang barusan saya ketik.

Ahh , memang benar
setelah kesulitan akan ada kemudahan.
Selama beberapa minggu ini belum menulis lagi, tapi sekarang action untuk menulis lagi akan terus di asah.

seperti apa yang bang Syaiha katakan, Menulislah Untuk keabadian
Kalimatnya singkat memang , tapi maknanya dalam .
Kalau Memang ingin Abadi , Ya MENULISLAH

Bismillah
Semua usaha ini akan berbuah manis , walaupun semua yang terasa di awal mengalami Turbulensi mental.

Allah sangat sayang dengan HambaNya yang ingin terus bangkit setelah keterpurukan menimpa.

motivasi untuk hari senin ini
"1000 langkah Mulai dari satu langkah, So Mulailah satu langkah itu , Sekalipun Sambil merangkak"

#MenulisSetiapHari
#OnedayOnePost

Tuesday, April 5, 2016

Keringat Kesuksesan

Kemarin Saya benar-benar dibuat kagum dengan keteguhan seorang mahasiswa yang hidup di jakarta , berkeinginan kuat dalam meraih mimpinya. Bayangkan Hidup di jakarta ,yang biasa disebut orang-orang sebagai kota metropolitan , ia merantau dari desanya untuk melanjutkan kuliah di jakarta ini. Bagi sebagian kalangan Mahasiswa, merantau adalah hal yang wajar, tapi yang satu ini membuat saya terkagum kagum dengan tekadnya.

Cacat
Iyaps, Mahasiswa tersebut cacat hanya memiliki satu kaki kanan dan tangan sebelah kirinya tidak bisa terlalu banyak bergerak, sehingga membuat pergerakan langkahnya terlihat sulit. yang membuat saya kagum dan malu terhadap diri sendiri adalah ,ia merantau di jakarta demi meraih mimpi . Berjualan di sekitar kampus dan berusaha agar ia terlihat kuat di hadapan orang-orang banyak.

Siklus Hidup

kita harus memahami di dalam kehidupan ini mempunyai siklus, ya, sikus atau perputaran di semua arahnya.
Misal dahulu kita sangat pintar di dalam kelas ketika masih sekolah di SD, tapi bisa berbeda ketika sudah masuk SMP, yang dahulu kita pintar di SD ,di SMP bahkan ada yang lebih pintar dibandingkan kita. Nah itulah Siklus, maka kita harus pahami demikian. Bahwa hidup adalah perputaran .

Sebagaimana Kehidupan ini, yang tadinya kita kecil lama kelamaan akan tumbuh menjadi dewasa, nah yang dewasa akan tumbuh menjadi Tua.

Ujian Nasional atau UN itu juga merupakan Siklus, dahulu saya UN sekarang saya yang mengawas UN, Ya Begitulah Hidup ini

Dahulu Jomblo sekarangpun Masih Jomblo :D hahahah
Sabar sabar nanti ada Siklusnya koo

Intinya tetap semangat dan menjalani semuanya dengan Ikhlas dan penuh semangat.

Saturday, April 2, 2016

Give Away #2ndAnniversariELSYA

Ella,

Selama penantian ini ku pernah Putus asa mencari jawaban siapa jodohku sebenarnya, Selama itu pula ku sering mengalami Turbulensi kepercayaan diri yang tinggi. Sampai Pada satu titik dimana Aku Pasrah dengan Tuhanku, Dan, Kepasrahan atas diriku ini Akhirnya Tuhan menjawab segala usaha dan doa yang selama ini ku panjatkan.

Syaiha

"Nak, ada seorang lelaki yang ingin melamarmu?"
"Siapa Bu, yang ingin melamarku?" Tanya Ella penasaran.
"Namanya Syaiful Hadi, Ia seorang lelaki yang bekerja sebagai Guru ,di bilangan Bogor". Ibu mendeskripsikan sosok lelaki yang ingin melamar
"Terus Bu?"
"Tapi, Ia mempunyai sedikit kekurangan Nak, Ia dari kecil terkena polio, Jadi kaki sebelahnya pincang". Ibu bicara apa adanya terhadap Ella
"Tak masalah bu, Ella tidak mempermasalahkan fisik luarnya, melainkan bagaimana perannya ketika berumah tangga sebagai pemimpin kelak, yang bisa menafkahi dan membangun kehidupan rumah tangga sesuai ajaran Rasulullah SAW". Ella Menjawab dengan tenang dan terlihat Yakin.
"Tapi, kau kan belum tahu orangnya Ella? Ibu khawatir ketika ibu menawarkan ini kau tak menerima karena kekurangan yang ada pada dirinya, Tapi Perangai Syaiha Baik dan Ibu Senang Dengan Akhlaknya"
Tarik Nafas mendalam Ella sebelum menjawab pertanyaan ibu.
"Bismillah, Ibuku, Kalau Ibu sudah tau perangainya Baik walaupun ada kekurangan sedikit pada dirinya itu Tak Masalah!!, Selama Akhlak yang di nomor satukan Aku Siap Bu". Ella Yakin dan Mantap menjawabnya.

Malam pun tiba , dimana Syaiha ingin melihat dan melamar Ella Gadis Pujaan nya yang di tunggu tunggu selama ini.
Syaiha di temani dengan Ilham, sahabat karibnya sejak di SMA yang selalu bersama, Ilham sedikit iba melihat teman karibnya itu belum juga menikah, Ilham Menikah 6 Tahun yang lalu ketika Usianya menginjak 25 tahun sekarang Usia Ilham dan Syaiha sama sama 31 tahun. Tapi Ilham sudah mempunyai anak 3, Sedangkan Syaiha belum menikah. Terketuk pintu Hati Ilham ingin membantu sahabatnya itu untuk mencarikan pasangan.

"Syaiha, Siap-siap lu ya. Nanti gw aja yang pertama membuka percakapan maksud kedatangan kita ke rumah Ella untuk apa" Ilham menasehati Syaiha
"Siap Am, nanti lu aja dulu yang bilang maksud kita apa kesini, Gw trauma Am, Kalau ditolak lagi" Sedikit pesimis Nada dari Syaiha
"Bismilah Syaiha, InsyaAllah Kali ini berbeda dan gw yakin , Si Ella Jodoh lu" Ilham dengan tenang meyakinkan sahabatnya itu.

Took.took.took.
"Assalamualaikum warahmatullah" Ilham Memberi Salam sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh" Ibu dan bapak Ella membukakan pintu untuk tamu yang ditunggu tunggu

Karena Semuanya sudah dipersiapkan, maka kedatangan kami langsung disambut ramah oleh kedua orang tuanya.
 Di hadapan kami kini berdiri pria tua berusia 50 tahunan.Seorang gagah berdarah Sunda asli, berkulit sawo matang, berhidung mancung, berambut ikal. Ia mengenakan setelan celana gombrong cokelat, dengan gamis pendek sepaha berwarna merah dengan hiasan bordir bermotif dedaunan kecil menghiasi bagian gamis depan tersebut, kiri dan kanan.
Di sampingnya seorang ibu setengah baya yang terlihat lebih tua dibandingkan pria tersebut, mengenakan jilbab lebar berwarna merah, berwajah khas Sunda juga. Ia adalah ibu dari gadis yang akan kupinang. Pria itu adalah bapaknya.

Dari tampilannya, aku tahu bahwa kedua orang tua gadis tersebut merupakan tokoh di kampung ini, dan juga aktif dalam berbagai kegiatan Sosial, Terutama Pengajian dan hal yang berbau keagamaan. Cukup memperhatikan syariat Islam.

Kami diajak keruang tamu yang berukuran sedang, 3x3 meter.
"Ayoo Silahkan Nak, duduk di sini. Mohon maaf ya Rumah kami sedikit berantakan , Semoga nyaman yah untuk sementara duduk disini" Ajak Ibu Ella untuk Duduk di dalam rumah
"Terimakasih banyak Bu, kedatangan kami merepotkan jadinya" Ilham bicara sambil tersenyum dengan keluarga ella.

Kami bercakap-cakap dengan kedua orang tua Ella. Mereka begitu mudah akrab. Obrolan kami mengalir begitu mudahnya, layaknya obrolan dengan sahabat karib seperti ilham . Sambil mengobrol, kami menikmati suguhan makanan kecil dan teh hangat. Aku merasa tidak sedang berada di rumah orang lain yang blum pernah kukenal sama sekali. Kami bahkan mengobrol seperti dengan keluarga sendiri. Tak Terasa, setengah jam kami sudah mengobrol, dan baru kami ingat akan tujuan kedatangan kesini.

"Am ,cepet lu bilang kedatangan kita kesini untuk apa ya, Keenakan ngobrol nanti malah jadi lupa kalau kesini dengan tujuan penting" Syaiha Berbisik kepada Ilham.
" Oke ,Oke Siap".
" Maaf pak ,bu, Kedatangan kami kesini sebenarnya ingin menyampaikan perihal tentang Anak bapak, Teman saya ini berniat ingin melamar anak bapak" Ilham dengan tenang menyampaikan maksud kedatangan kami

Pak Yahya - begitu nama calon bapak mertuaku itu memanggil putrinya , untuk segera keluar menemui kami. Tiba-tiba hatiku berdegup kencang. Keakraban yang sudah begitu mencair selama setengah jam itu, tiba-tiba saja seperti berubah menjadi beku kembali. Orang tua itu memanggil putrinya, tapi dalam bayanganku seolah-olah ia sedang memanggil seorang hakim yang akan memeriksa diriku sebagai terdakwa. Aku tidak tahu, apakah setiap pria muslim yang datang untuk mempersunting seorang gadis, akan mengalami kekacauan seperti yang kualami sekarang ini?
Sungguh, kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya .Hatiku mempunyai firasat baik tentang gadis ini, sangat jauh perasaanku dengan beberapa yang sudah kudatangi rumahnya. Tapi Kali ini Sangat berbeda, Ya Allah Apakah ini jodohku sesunggunya?

"Nak, ini putriku, Ella....

Seorang gadis muda, kini berdiri di hadapanku. Tanpa sadar, aku memandanginya dengan panik.Terkesima, lalu bingung tak menentu. Melihatku memandanginya nyaris tanpa berkedip, gadis itu menundukan wajahnya. Semakin paniklah Aku.

Yang Berdiri di hadapanku sekarang adalah seorang muslimah, Yang mengagumkan . Ia mengenakan jubah berwarna cokelat kehitaman, jilbab lebar dengan warna yang serupa.

"Nak, ini putriku, Ella..." Bapak itu mengulang lagi ucapannya..
"Syaiha, waahhh... Lu malah Ngelamun , itu ditanya bapaknya..."

"ooo, ya, ya pak" Aku terhening dalam lamunan tak percaya dengan semua ini
Aku betul-betul nyaris tak dapat berkata-kata. Lidahku kelu. Aku, biasanya begitu piawai berkata-kata, yang mampu membuat semua orang yang ku ajarkan hanya bisa terdiam melihat perkataanku, Tapi kini sekarang itu semua sirna , seperti Melihat Purnama di hadapanku ini. kini duduk terperangah seperti bocah TK di pedusunan yang baru pertama kali menginjak ruang kelasnya: manyun 

" Pak , Teman saya Ingin melamar putri bapak, Apakah Pihak keluarga Bersedia?" Tanya Ilham mewakili perasaanku.
"Silahkan Nak Syaiha, Bertanya langsung saja dengan Ella" Sang bapak kembali menimpali pertanyaan 
"Bagaimana De Ella?" Aku langsung saja bertanya dengan siap jawaban dari Ella

"Nah gitu,lelaki gentleman bertanya langsung dengan sang pujaan hati, jangan diam tak berkutik saja dari tadi" Ilham mengejek ku mencairkan suasana

Di dalam ruangan tertawa akibat apa yang dibicarakan ilham untuk mencairkan suasan yang sempat tegang beberapa saat.

" Aku Setuju" Jawab Ella Singkat
" Setuju apa?" Tanya Ilham Sahabatku
" Setuju, dipersunting Syaiha" datar namun padat jawaban dari Ella

Kini, aku resmi menjadi pesakitan. Mendengar jawaban itu dari Ella, ia begitu yakin dengan kalimat setuju itu, dan diriku bagai diloloskan  seluruh tulang-tulangku. Lemas, Seperti di lolosi satu persatu.

"Alhamdulilah" ucapan dalam seisi ruangan mengucap rasa syukur atas jawaban dari Ella.

Puji Syukurku di dalam Hati Alhamdulilah Ya Allah, semoga memang benar ialah jodohku.
Dua pekan sejak waktu acara lamaran singkat tersebut, akhirnya aku resmmi menjadi suami dari gadis yang kulamar terakhir itu.



Bersama laki-laki yang hebat, selalu ada perempuan luar biasa. Mereka tumbuh bersama dan saling memberi makna, menuju kemuliaan JannahNya.
Istriku, Mari kita Tumbuh Bersama Membangun keluarga ini


Friday, April 1, 2016

Lelaki Soleh itu

"Ibu , Lelaki Soleh Itu Seperti apa sih bu ?" Tanya Nai Serius
"Lelaki,Soleh itu seperti ayahmu Nai" Jawab ibu Datar.

Selang Setelah pertanyaan itu , Nai Pun Mengabaikan Pertanyaan yang ia tanyakan dengan ibunya .Karena Nai Pikir Kriteria lelaki Soleh itu seperti bapak saja.
Kembali pada kasus lelaki Soleh , Akhirnya Nai putuskan ,ingin refreshing mumpung hari libur dan baru turun gajian, Oh iya , Nai Sangat suka sekali dengan membaca Buku , sangat hobi dan Akrab dengan yang Namanya buku. Meskipun Membaca nya di akhir Kegiatan , tapi ia sudah mengoleksi beberapa buku karangan yang menurut ia cocok dengan karakternya, Sedikit ke arah ilmiah dan sedikit ke arah Cerpen.

Nai berniat ingin melihat beberapa buku terlebih dahulu ke gramedia Tempat kesukaan nya , Yaitu gramedia Matraman.

~~

"Akhirya, Sampai Juga di gramedia". gumam nai dalam hati
" Lelaki ,soleh Hmmm buku yang seperti itu adakah disini yah . Kebanyakan tentang perempuan solehah. tapi mudah"an ketemu dengan buku yang ditulis untuk lelaki.

Mampir ke Lantai 2 , tempat dimana buku buku agama dan beberapa tentang pernikahan.

Sesampainya disana Akhirnya Menemukan Juga Buku Yang ditunggu -tunggu nai selama ini.

"Akhirnya ,aku dapat juga buku yang kucari selama ini, Lelaki Soleh". Sambil memeluk buku yang ia pegang.
" Akh tapi aku mau mencari buku satu lagi , Dengan tema memasak" Sebagai pegangan Nai untuk memasak

Nai Sangat Suka sekali dengan memasak dan,Mencoba resep resep baru.

~~~
"Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh?"
"Nai Berbalik Badan dan Degg!! ,Waalaikumsalam Warahmatullah Wabarakatuh" Nai Tersenyum sedikit kaget

"Pak Bobby, Ada disini Sedang mencari buku juga ya pak?" Nai Menanyakan terlebih dahulu.
"Iya, Kok bisa kebetulan kita bertemu disini yah , Apa kamu Suka juga dengan Buku Naira?"
"Iya pak , Alhamdulilah , buku adalah teman saya ketika saya sendiri , buku selalu ada di dalam Tas saya.

"Buku apa yang ingin kamu beli memangnya Nai?" Tanya pak Bobby keheranan

"Tidak enak jika aku memberi tahu  kalau aku ingin membeli buku tentang lelaki.Ah sebaiknya aku memberi tahu tentang buku memasak saja" Gumam nai dalam hati

"Hmmm, sa ..saya beli buku Tentang memasak ini pak bobby, Sambil menyembunyikan buku satunya lagi" keringat dingin mulai menyelimuti Wajah nai.

"Ohhh, kamu suka memasak juga nai, Alhamdulilah kalau gitu yah, Nanti jangan lupa bawakan saya masakan kalau fi kantor ya"

"Senyum bahagia dan gemetaran menyelimuti sekujur wajah nai, Entah apa yang ia mimpikan semalam , kenapa ia bisa bertemu di saat seperti ini , dan meminta di bawakan Masakan ketika di kantor , mimpi apa aku semalam ini" Nai , sambil mengusap Wajahnya dengan sapu tisu agar tak kelihatan kerigatnya di hadapan pak bobby

"Yasudah kalau begitu, Saya pamit duluan ingin pulang ya Nai" Pak bobby meminta izin untuk pulang terlebih dahulu.

"Oke , Pak" Nai sambil tersenyum
"Assalamualaikum" pak bobby pamit
"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh" nai menjawab

~~~
"Ibuuu Ibuuu, Aku pulang
Aku dapat Buku tentang lelaki Soleh aitu buuuu"

"Wah ternyata kamu penasaran dengan ,lelaki soleh itu yah" ibu menghampiri nai setelah pulang dari Warung.

"Ayooo Sampaikan dengan ibu Lelaki Soleh itu bagaimana nai" Ibu penasaran

Bersambung