Saturday, April 2, 2016

Give Away #2ndAnniversariELSYA

Ella,

Selama penantian ini ku pernah Putus asa mencari jawaban siapa jodohku sebenarnya, Selama itu pula ku sering mengalami Turbulensi kepercayaan diri yang tinggi. Sampai Pada satu titik dimana Aku Pasrah dengan Tuhanku, Dan, Kepasrahan atas diriku ini Akhirnya Tuhan menjawab segala usaha dan doa yang selama ini ku panjatkan.

Syaiha

"Nak, ada seorang lelaki yang ingin melamarmu?"
"Siapa Bu, yang ingin melamarku?" Tanya Ella penasaran.
"Namanya Syaiful Hadi, Ia seorang lelaki yang bekerja sebagai Guru ,di bilangan Bogor". Ibu mendeskripsikan sosok lelaki yang ingin melamar
"Terus Bu?"
"Tapi, Ia mempunyai sedikit kekurangan Nak, Ia dari kecil terkena polio, Jadi kaki sebelahnya pincang". Ibu bicara apa adanya terhadap Ella
"Tak masalah bu, Ella tidak mempermasalahkan fisik luarnya, melainkan bagaimana perannya ketika berumah tangga sebagai pemimpin kelak, yang bisa menafkahi dan membangun kehidupan rumah tangga sesuai ajaran Rasulullah SAW". Ella Menjawab dengan tenang dan terlihat Yakin.
"Tapi, kau kan belum tahu orangnya Ella? Ibu khawatir ketika ibu menawarkan ini kau tak menerima karena kekurangan yang ada pada dirinya, Tapi Perangai Syaiha Baik dan Ibu Senang Dengan Akhlaknya"
Tarik Nafas mendalam Ella sebelum menjawab pertanyaan ibu.
"Bismillah, Ibuku, Kalau Ibu sudah tau perangainya Baik walaupun ada kekurangan sedikit pada dirinya itu Tak Masalah!!, Selama Akhlak yang di nomor satukan Aku Siap Bu". Ella Yakin dan Mantap menjawabnya.

Malam pun tiba , dimana Syaiha ingin melihat dan melamar Ella Gadis Pujaan nya yang di tunggu tunggu selama ini.
Syaiha di temani dengan Ilham, sahabat karibnya sejak di SMA yang selalu bersama, Ilham sedikit iba melihat teman karibnya itu belum juga menikah, Ilham Menikah 6 Tahun yang lalu ketika Usianya menginjak 25 tahun sekarang Usia Ilham dan Syaiha sama sama 31 tahun. Tapi Ilham sudah mempunyai anak 3, Sedangkan Syaiha belum menikah. Terketuk pintu Hati Ilham ingin membantu sahabatnya itu untuk mencarikan pasangan.

"Syaiha, Siap-siap lu ya. Nanti gw aja yang pertama membuka percakapan maksud kedatangan kita ke rumah Ella untuk apa" Ilham menasehati Syaiha
"Siap Am, nanti lu aja dulu yang bilang maksud kita apa kesini, Gw trauma Am, Kalau ditolak lagi" Sedikit pesimis Nada dari Syaiha
"Bismilah Syaiha, InsyaAllah Kali ini berbeda dan gw yakin , Si Ella Jodoh lu" Ilham dengan tenang meyakinkan sahabatnya itu.

Took.took.took.
"Assalamualaikum warahmatullah" Ilham Memberi Salam sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh" Ibu dan bapak Ella membukakan pintu untuk tamu yang ditunggu tunggu

Karena Semuanya sudah dipersiapkan, maka kedatangan kami langsung disambut ramah oleh kedua orang tuanya.
 Di hadapan kami kini berdiri pria tua berusia 50 tahunan.Seorang gagah berdarah Sunda asli, berkulit sawo matang, berhidung mancung, berambut ikal. Ia mengenakan setelan celana gombrong cokelat, dengan gamis pendek sepaha berwarna merah dengan hiasan bordir bermotif dedaunan kecil menghiasi bagian gamis depan tersebut, kiri dan kanan.
Di sampingnya seorang ibu setengah baya yang terlihat lebih tua dibandingkan pria tersebut, mengenakan jilbab lebar berwarna merah, berwajah khas Sunda juga. Ia adalah ibu dari gadis yang akan kupinang. Pria itu adalah bapaknya.

Dari tampilannya, aku tahu bahwa kedua orang tua gadis tersebut merupakan tokoh di kampung ini, dan juga aktif dalam berbagai kegiatan Sosial, Terutama Pengajian dan hal yang berbau keagamaan. Cukup memperhatikan syariat Islam.

Kami diajak keruang tamu yang berukuran sedang, 3x3 meter.
"Ayoo Silahkan Nak, duduk di sini. Mohon maaf ya Rumah kami sedikit berantakan , Semoga nyaman yah untuk sementara duduk disini" Ajak Ibu Ella untuk Duduk di dalam rumah
"Terimakasih banyak Bu, kedatangan kami merepotkan jadinya" Ilham bicara sambil tersenyum dengan keluarga ella.

Kami bercakap-cakap dengan kedua orang tua Ella. Mereka begitu mudah akrab. Obrolan kami mengalir begitu mudahnya, layaknya obrolan dengan sahabat karib seperti ilham . Sambil mengobrol, kami menikmati suguhan makanan kecil dan teh hangat. Aku merasa tidak sedang berada di rumah orang lain yang blum pernah kukenal sama sekali. Kami bahkan mengobrol seperti dengan keluarga sendiri. Tak Terasa, setengah jam kami sudah mengobrol, dan baru kami ingat akan tujuan kedatangan kesini.

"Am ,cepet lu bilang kedatangan kita kesini untuk apa ya, Keenakan ngobrol nanti malah jadi lupa kalau kesini dengan tujuan penting" Syaiha Berbisik kepada Ilham.
" Oke ,Oke Siap".
" Maaf pak ,bu, Kedatangan kami kesini sebenarnya ingin menyampaikan perihal tentang Anak bapak, Teman saya ini berniat ingin melamar anak bapak" Ilham dengan tenang menyampaikan maksud kedatangan kami

Pak Yahya - begitu nama calon bapak mertuaku itu memanggil putrinya , untuk segera keluar menemui kami. Tiba-tiba hatiku berdegup kencang. Keakraban yang sudah begitu mencair selama setengah jam itu, tiba-tiba saja seperti berubah menjadi beku kembali. Orang tua itu memanggil putrinya, tapi dalam bayanganku seolah-olah ia sedang memanggil seorang hakim yang akan memeriksa diriku sebagai terdakwa. Aku tidak tahu, apakah setiap pria muslim yang datang untuk mempersunting seorang gadis, akan mengalami kekacauan seperti yang kualami sekarang ini?
Sungguh, kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya .Hatiku mempunyai firasat baik tentang gadis ini, sangat jauh perasaanku dengan beberapa yang sudah kudatangi rumahnya. Tapi Kali ini Sangat berbeda, Ya Allah Apakah ini jodohku sesunggunya?

"Nak, ini putriku, Ella....

Seorang gadis muda, kini berdiri di hadapanku. Tanpa sadar, aku memandanginya dengan panik.Terkesima, lalu bingung tak menentu. Melihatku memandanginya nyaris tanpa berkedip, gadis itu menundukan wajahnya. Semakin paniklah Aku.

Yang Berdiri di hadapanku sekarang adalah seorang muslimah, Yang mengagumkan . Ia mengenakan jubah berwarna cokelat kehitaman, jilbab lebar dengan warna yang serupa.

"Nak, ini putriku, Ella..." Bapak itu mengulang lagi ucapannya..
"Syaiha, waahhh... Lu malah Ngelamun , itu ditanya bapaknya..."

"ooo, ya, ya pak" Aku terhening dalam lamunan tak percaya dengan semua ini
Aku betul-betul nyaris tak dapat berkata-kata. Lidahku kelu. Aku, biasanya begitu piawai berkata-kata, yang mampu membuat semua orang yang ku ajarkan hanya bisa terdiam melihat perkataanku, Tapi kini sekarang itu semua sirna , seperti Melihat Purnama di hadapanku ini. kini duduk terperangah seperti bocah TK di pedusunan yang baru pertama kali menginjak ruang kelasnya: manyun 

" Pak , Teman saya Ingin melamar putri bapak, Apakah Pihak keluarga Bersedia?" Tanya Ilham mewakili perasaanku.
"Silahkan Nak Syaiha, Bertanya langsung saja dengan Ella" Sang bapak kembali menimpali pertanyaan 
"Bagaimana De Ella?" Aku langsung saja bertanya dengan siap jawaban dari Ella

"Nah gitu,lelaki gentleman bertanya langsung dengan sang pujaan hati, jangan diam tak berkutik saja dari tadi" Ilham mengejek ku mencairkan suasana

Di dalam ruangan tertawa akibat apa yang dibicarakan ilham untuk mencairkan suasan yang sempat tegang beberapa saat.

" Aku Setuju" Jawab Ella Singkat
" Setuju apa?" Tanya Ilham Sahabatku
" Setuju, dipersunting Syaiha" datar namun padat jawaban dari Ella

Kini, aku resmi menjadi pesakitan. Mendengar jawaban itu dari Ella, ia begitu yakin dengan kalimat setuju itu, dan diriku bagai diloloskan  seluruh tulang-tulangku. Lemas, Seperti di lolosi satu persatu.

"Alhamdulilah" ucapan dalam seisi ruangan mengucap rasa syukur atas jawaban dari Ella.

Puji Syukurku di dalam Hati Alhamdulilah Ya Allah, semoga memang benar ialah jodohku.
Dua pekan sejak waktu acara lamaran singkat tersebut, akhirnya aku resmmi menjadi suami dari gadis yang kulamar terakhir itu.



Bersama laki-laki yang hebat, selalu ada perempuan luar biasa. Mereka tumbuh bersama dan saling memberi makna, menuju kemuliaan JannahNya.
Istriku, Mari kita Tumbuh Bersama Membangun keluarga ini


3 comments:

  1. Waahh dijadiin cerpen ya.. keren mas gofar..^^

    ReplyDelete
  2. Terimakasih Mba Sasmitha , Heheh Iya nih teringat Kisah Bang Syaiha Mba

    ReplyDelete
  3. wahh mas gofar telaten hehe.. tau seluk beluknya semua hehe

    ReplyDelete