Tangisan Nai

Tidak ada kata paling indah disaat seperti sekarang ini kecuali Doa , Tak lain dan tak bukan ,pertolongan Allah kan tiba jika Sang Hamba terus Menerus Meminta dengan Rabbnya.

Bukan Tak ingin Allah mengijabah Doa Sang Hamba ,Akan Tetapi Allah Merindukan Hamba yang selalu bermunajat kepadanya dengan penuh kesungguhan dan Continue atas apa yang Sang Hamba Inginkan..

Jodoh ~

Kerap kali membuat Hati Naira Teriris , mendengar perkataan Jodoh Tersebut. Entah Hatinya Menginginkan Apa , Pekerjaan Sudah Di Dapatkan Gaji Sudah di dapat . Akan tetapi Hatinya selalu Menggiring ke arah yang lebih jauh , Sebagai Wanita Di Usia 20an Seringkali Rentang Terhadap 1 Kata itu..

Jodoh ~

Sebelum Berangkat Bekerja , Nai Setiap Hari Selalu Bergembira , karena ada seseorang Yang selalu menggembirakan Hatinya , Siapa lagi kalau bukan ibu yang membuatkan makanan kesukaan Nai, Ibu yang Selalu menyemangati Nai , Di Setiap Apapun Keadaan itu.

"Ibu , Terimakasih Banyak Selama ini sudah mengurus Nai dengan penuh Keikhlasan dan Kecintaanmu terhadapku bu".  Nai tampak Bersyukur ,dan Berlinanglah Air matanya di hadapan Sang Ibu

Ibu memeluk anaknya dengan segera
"Nai, Ibu Sangat Sayang Sekali denganmu, Harta Ibu Satu - satunya itu kamu nak, Alangkah Bodohnya jika ibu tidak Merawat Harta Terindah yang dititipkan Oleh Allah , Alangkah Sia-Sianya jika ibu tidak Mengindahkan Perintah Allah Dengan Menelantarkan Anak ibu.

"Aku Bersyukur, Sangat Bersyukur Mempunyai Seorang ibu .Tak ada lagi kalimat yang patut di ucapkan selain Rasa Syukur ini kepada Allah .

Ibu Sambil mengusap-usap rambut anaknya
"Sudahlah Nak, jangan menangis yah.Kamu perempuan hebat, Yang Akan menghebatkan Seseorang yang berada disampingmu nanti" nasehat yang begitu dalam dari ibu.

"Maksudnya apa Bu?" Nai Keheranan, dan mengernyitkan dahinya.

"Ya ,Tentu saja jodohmu kelak nak, ia akan menjadi lelaki yang paling beruntung jika disandingkan denganmu kelak"

Continued