Menulis,Meyambung Taqwa: Why I Write ?

Percakapanku dengan guru SD

"Hey Gofar, Cita-citamu ingin jadi apa nanti?" Tanya Guru Bahasa indonesiaku
"Hmmm apa yaa,.." Entah apa yang kufikirkan dahulu.
"Loh,Kamu itu harus mempunyai cita-cita setinggi mungkin ,dari sekarang mumpung masih banyak kesempatan yang akan kamu raih nanti." Penjelasan panjang sang Guru.

"Bu,saya mau tanya dong?"
"Boleh,Silahkan? Jawab guruku penasaran.
"Bu,kan kata ibu cita-cita itu harus tinggi kan ya,Kalau cita-cita saya mau terbang bisa kah bu,saya ingin jadi superman bu cita-citanya." Jawabku dengan semangatnya.

"Heheheh,kamu lucu sekali ya cita-citanya, Gofarrr.. Cita-citamu harus yang ada dalam kehidupan nyata kamu ya nak,Boleh cita-cita jadi superman tapi bukan terbang seperti itu ,akan tetapi mungkin cita-citamu ingin keliling dunia menggunakan Pesawat
"Loh, saya kan pengen terbang bu,masa gak bisa ,tadi kata ibu suruh punya cita-cita.
"Heheh,Nak Lihatlah Burung itu,Allah itu sudah membagi dan memberikan sepaket Kelebihan dan kekurangan kepada Semua Makhluknya.Terutama burung itu .Kita mumngkin gak bisa terbang akan tetapi ada kelebihan yang ada pada diri kamu Nak."
"Makin Bingung Bu saya, ya udah aku mau jadi Guru seperti ibu deh ya ," Dengan wajah pasrah bingung menjawab pertanyaan seorang guru

Pernah ditanya Hal seperti itu kan,Ketika masih duduk dibangku sekolah ?
heheh pasti semua pernah merasakan ,bahkan sampai saat inipun masih ada saja yang menanyakan cita-cita itu.
Jujur saya bingung ketika itu dan belum tau potensi yang ada pada diri ini itu dimana ya,? kira-kira apa yang cocok dan peran yang seperti apa yang hendak saya kerjakan nanti.
segelintir pertanyaan selalu muncul di dalam benak ini ,gelisah,galau dan harap-harap cemas terkadang selalu muncul menghampiri. Bukan galau karena Pacar atau yang lain,melainkan kedepannya itu Yang saya Takuti.
wajarlah
namanya Manusia pasti merasakan yang sama dengan saya ,Ya kan heheh ?

Pertama kali saya menemukan sebuah kalimat yang indah dan ngena banget ke hati ,Nyeeesss Banget seperti di Tampar dan di pukulin oleh petinju ,, (Alahhh Lebay Far ) hehe.
iyaps ,saya menemukan sebuah tulisan di pelataran Mading Kampus ,Ketika masih duduk di semester 1 Tahun 2012 Lalu

Begini Tulisannya.

"Kalau kau Bukan anak Raja, dan Bukan anak ulama Besar Maka MENULISLAH"

(IMAM AL GHAZALI)

Nyess , Kagum dan terdiam berfikir melihat Tulisan itu di Mading Kampus.
"Wahh Benar juga ya ,Kalau bukan anak raja dan bukan ulama mending gua nulis aja ya " Gumam dalam Hati
"Ehh,Tapi Nulis Apaan yak" Muka Bingung dan penuh pertanyaan

Selang beberapa bulan kemudian, Kemauan hanya sekadar kemauan ,tak pernah ada realisasi untuk mewujudkan ke dalam realita.Hanya OMDO (alias omong doang)
yes ,Alhamdulilah akhirnya ada juga sebuah komunitas yang bernamakan ODOP atau Oneday onepos.itu merupakan pengalaman yang luar biasa dan butuh energi baru melakukan kegiatan itu semua

pada postingan hari pertama kemarin sudah saya bilang ,bahwa untuk memulai segala aktifitas itu butuh Niat,Tekad, komitmen serta ada saudara atau sekelompok komunitas yang bisa mendorong agar dapat terus berusaha menulis dan menulis.

"Menulislah Karena Menulis Berarti Merekam Jejak Sejarahmu"

Bukan tidak mungkin kita tidak bisa membuat sejarah,Justru di zaman sekarang ini untuk membuat sejarah sangatlah Dimudahkan Oleh Allah,Tinggal kitanya mau atau Tidak?
Jujur saya sangat Iri dan kagum dengan orang-orang zaman dahulu yang dapat berkarya di dalam keadaan yang masih sangat terbatas,Tapi Lihat sekarang ,Karya-karya orang zaman dahulu masih diperhitungkan bahkan jadi bahan rujukan bagi sebagian orang. Satu Kata yang bisa saya ucapkan
"Masya Allah"

aaahh,sudah sudah jangan terlalu banyak cakap ,mulailah dan rekam jejakmu dari sekarang
sejarah menanti orang-orang sepertimu ,sejarah ingin menceritakan di masa depan bahwa akan ada pelopor kebangkitan melalui Karya-karya yang telah kau buat.

Semangat dan selalu komitmen terhadap apa yang akan membesarkanmu kelak.